Jumat, 19 Juli 2013

My Last Love



By. WLA


Sejauh mana ku coba untuk melupakan mu
Namun sejauh itu juga kau selalu hadir dalam ingatanku
Sejauh apa ku mencoba untuk menghindar darimu
Namun sejauh itu juga bayang2 mu selalu mengikutiku

Ntah sampai kapan aku akan mampu bertahan
Bertahan menahan segala rasa yang masih untukmu ini
Menahan segala rindu yang masih tertuju padamu
Tahukah kau betapa semua rasa ini menyiksaku
Aku selalu berharap suatu saat kau akan kembali padaku

Disetiap sinar mentari ku menunggumu
Disetiap rinai hujan aku selalu merindukanmu
Meski tak pernah ku tahu masih adakah namaku dihatimu

Merindukan Mu


By : WLA


Sayup-sayup suara mu
Masih selalu terngiang di telingaku
Senyum & tawa mu
Masih selalu menghiasi ingatanku

Tak pernah sekalipun
Kenangan itu bisa ku lupakan
Memori-memori indah bersamamu
Akan selalu hidup dihari ku

       Akan kah semua itu terulang ?
Aku tak pernah tau jawabannya
Namun, cinta ini selalu untuk mu
Meski tlah banyak cinta yang ku temui

Salahkah jika aku masih mencintaimu
Merindukan mu dan menunggu mu
Untuk kembali pada ku
Cinta yang selalu hidup disetiap nafas ini

Rabu, 17 Juli 2013

Study Media 5 HIMIKOM

UNIB- Study Media yang dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali,  tahun ini diadakan kembali. Khusus untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi yang masih aktif, boleh mengikuti Study ini. Yang akan dilaksanakan pada 20-28 oktober 2013. Dengan biaya Rp 2.400.000,00 tujuan Jakarta- Bandung, sudah termasuk biaya transportasi pergi-pulang  dan selama disana, makan, penginapan dan kemeja. Pendaftaran di buka mulai 15 juli – 20 september  2013, kepada Lingga (2011), Dafit (2011), dan Ijon (2012). Di Stand dekat Monotoring FISIP GB II dan Stand HIMIKOM di Rektorat.... baca selengkapnya di baskom cetak

Sabtu, 13 Juli 2013

Karena Iklan


“Fitri!” panggil Dinda ketika baru saja tiba di sekolah. Fitri yang baru saja memarkir sepedanya langsung menoleh. Di kejauhan, Dinda melambaikan tangan.
“Ada apa?” tanya Fitri setibanya di hadapan Dinda.
“Lihat,” kata Dinda sambil memperhatikan jam tangannya yang baru. Fitri terpesona menatap jam tangan Dinda yang memang sangat indah. Bentuknya sangat unik. Tampaknya, jam tangan ini amat mahal. Kalau sudah begitu, dapat dipastikan tidak ada seorang pun di kelas Fitri yang memiliki jam tangan seindah milik Dinda.
“Wah, indah sekali!” seru Fitri. Dinda tertawa senang dan bangga.
“Siapa yang membelikan jam tangan ini?” tanya Megi yang tiba-tiba sudah berada di antara mereka.
“Mama yang memelikan,” jawab Dinda.
“Mamamu pintar sekali memilihkan jam tangan seperti ini,” puji Fitri.
“Sebetulnya, bukan Mama yang memilihkan jam tangan ini, tapi aku sendiri yang melihat contohnya di iklan televisi seminggu yang lalu,” jelas Dinda.
“Oh …” Megi dan Fitri mengangguk mengerti. Tapi dalam hati, Fitri berpikir dan bertanya-tanya. Kok, Fitri nggak pernah melihat iklan tersebut di televisi?
Begitu pulang sekolah, Fitri langsung menyalakan televisi di ruang keluarga tanpa berganti pakaian terlebih dahulu. Yang ingin dilihat, tentu saja iklannya. Apalagi, ketika tadi di kelas, Irma memperlihatkan sepatu barunya. Iwan sangat keren dengan tas hitamnya yang baru. Rudi setiap kali mengganti pensilnya yang berwarna-warni. Dan asal tahu saja, semua teman Fitri membeli barang-barang tersebut karena semua barang itu telah diiklankan stasiun televisi.
Mata Fitri langsung terbuka lebar ketika di televisi diiklankan sebuah pakaian yang sangat indah.
“Wah, baju tersebut harus aku miliki dan sepertinya cocok untuk pergi ke pesta ulang tahun Santi minggu depan,” gumam Fitri bersemangat. Minggu depan, Santi akan merayakan ulang tahunnya. Di rumahnya akan diadakan pesta. Semua kawan sekelas di undang, termasuk Fitri.
Pada sore harinya, Fitri merengek-rengek ingin dibelikan baju baru kepada ayah dan ibunya.
“Aduh, kemarin baru dibelikan baju sama Ayah, kok sekarang ingin dibelikan lagi?” tanya Ayah bingung.
“Yang ini lain, Yah,” rengek Fitri. “Karena baju ini, tidak ada renda-rendanya. Kalau model yang ada renda-rendanya, semua teman Fitri juga punya. Fitri ingin yang lain dari teman-teman.” Akhirnya, Ayah dan Ibu pun mengalah dan berjanji akan membelikan baju tersebut. Wajah Fitri yang murung seketika cerah.
“Horeee …!” teriak Fitri gembira. Diciumnya kedua pipi orang tuanya.
Esoknya, Fitri bergabung dengan teman-temannya membicarakan barang-barang yang baru mereka beli.
Suatu malam, ketika Ayah, Ibu, Fitri, dan si Bungsu, Fajar — sedang menonton televisi, tiba-tiba Fitri menunjuk ke arah layar televisi.
“Ibu, lihat!” kata Fitri tiba-tiba. Fajar yang duduk di sampingnya kaget.
“Ya, ampun, seperti Tarzan,” gurau Fajar, tetapi Fitri tidak menghiraukannya. Fitri lebih tertarik menatap layar televisi.
“Bu, besok di supermarket, jangan lupa beli permen seperti itu,” pinta Fitri. Ibu hanya tersenyum. Pada saat televisi mengiklankan cokelat, Fitri pun ingin langsung membeli juga.
“Aduh, Kak Fitri ini korban iklan baget, sih,” komentar Fajar.
Ayah dan Ibunya langsung tertawa, sedangkan Fitri malah cemberut dan mencubit lengan adiknya.
Ketika sarapan pagi, fitri kembali mengingatkan Ibu untuk membeli permen dan cokelat seperti yang diiklankan stasiun televisi. Ayah yang sedang membaca koran pun langsung menoleh.
“Wah, untung Fitri tidak minta dibelikan mobil yang kemarin diiklankan di televisi,” canda Ayah.
“Fitri,” kata Ibu sambil mendekati Fitri dan duduk di sampingnya.
“Tidak baik kalau harus terus-terusan menghabiskan uang untuk kesenangan sendiri. Kemarin, Fitri sudah minta dibelikan baju, sekarang sudah minta dibelikan permen dan cokelat. Kalau menurut Ibu dan Ayah, sebuah baju baru sudah cukup. Lagi pula, di rumah banyak permen dan cokelat, buat apa kita harus membelinya lagi? Dan Ibu yakin, permen dan cokelat yang ada di rumah lebih enak dibandingkan dengan yang ada di iklan.”
“Kalau Fitri terlalu banyak makan permen dan cokelat, nanti giginya sakit,” kata Ayah sambil tersenyum. “Rugi dong, sudah cantik dengan baju baru, tetapi giginya ompong.”
“Iiih … Ayah gitu, deh!” kata Fitri sambil memukul lengan ayahnya. Ayah dan Ibu pun tertawa. Akan tetapi dalam hati, Fitri ketakutan dan berjanji akan menjaga giginya agar tidak ompong. Lalu, Fitri langsung membatalkan permintaannya membeli permen dan cokelat.
Akhirnya, tibalah saat yang dinanti-nantikan Fitri, yaitu pesta ulang tahun Santi. Dari rumah, Fitri sudah rapi dan tampak cantik. Fitri bangga sekali memakai baju baru. Apalagi, baju baru ini sering diiklankan stasiun televisi. Ibu bersedia mengantar Fitri ke pesta.
Setibanya di rumah Santi, betapa terkejutnya Fitri sebab Santi mengenakan baju yang sama dengan dirinya. Lalu, ketika Fitri menemui Irma dan Megi di dalam ruangan lain, Fitri melotot ke arah dua kawannya itu. Mereka memakai baju yang sama dengan yang Fitri kenakan. Aduh, mau menangis rasanya. Fitri langsung cemberut. Ibu hanya tersenyum melihat tingkah anaknya itu.
“Fit, kok di dalam pesta cemberut?” tanya Ibu sambil mengusap rambutv Fitri. Fitri hanya diam. Di dalam hatinya, Fitri kecewa berat sebab keinginannya untuk tampil beda dari teman-temannya tidak berhasil. Apalagi, ketika Fitri melihat Lela, Yuni, dan sebagian teman lainnya memakai baju yang sama juga. Pada pesta ulang tahun itu, memang banyak yang mengenakan baju yang sama.
“Ah, nyesel! Gara-gara iklan baju di televisi!” gerutu Fitri.
Cerpen Karangan: Edi Warsidi

Diri sendiri





Jangan pernah merasa sendiri
Walaupun kau tak dihargai
Seakan-akan ingin menjadi sosok yang lain
Yang lebih dihargai orang lain

Bermimpi, berharap untuk menjadi bulan
Atau..
Menjadi sosok lain yang berharga
Namun, semua itu hanya bisa dinikmati sesaat
Setelah semua berlalu
Impianpun berlalu

Jangan pernah berharap untuk menjadi bulan
Jangan pernah berharap untuk menjadi bintang
Atau,
Menjadi sosok lain yang lebih berharga

Memang indah saat dilihat
Dan dikagumi serta dipuji  semua makhluk
Namun, hal itu hanyalah sesaat
Juga hanya dari kejauhan
Maka, jadilah dri sendiri
Yang akan lebih dihrgi dan dikenang

Jangan menyerah
Jangan putus asa 
Sesungguhnya, kekuranganmu
Adalah kelebihan nyata bagimu

Oleh : exqyu

Trilogi cinta




Setelah lama aku menunggu dirimu

Dan kaupun menjadi milikku
Susahnya untukku melupakanmu
Karena kau ku cintai selalu

Tetapi sayang
Kehadiran kekasih lamamu
Yang datang kembli mengulang
Cinta dahulu

Mengapa ini semuanya
Harus terjadi
Apakah ini semua
Karena diriku

Sedangkan aku
Terperangkap dalam percintaan 
Tak mampu aku melepaskanmu

Kau ibarat
Terperangkap ditengah lautan
Ta arah kemana untuk menuju

Andai kau pinta aku untuk melepaskanmu
Terpaksa kan aku turutkan
Mungkinkah ini suatu pelajaran
Dalam percintaan

Oleh iis

Trilogi cinta


Setelah lama aku menunggu dirimu
Dan kaupun menjadi milikku
Susahnya untukku melupakanmu
Karena kau ku cintai selalu

Tetapi sayang
Kehadiran kekasih lamamu
Yang datang kembli mengulang
Cinta dahulu

Mengapa ini semuanya
Harus terjadi
Apakah ini semua
Karena diriku

Sedangkan aku
Terperangkap dalam percintaan
Tak mampu aku melepaskanmu

Kau ibarat
Terperangkap ditengah lautan
Ta arah kemana untuk menuju

Andai kau pinta aku untuk melepaskanmu
Terpaksa kan aku turutkan
Mungkinkah ini suatu pelajaran
Dalam percintaan

Oleh iis

Jumat, 12 Juli 2013

Puisi cinta


Cinta yang kurasakan begitu indah
Seperti burung-burung yang bbeterbangan di angkasa
Akankah terjadi bila hidup
Tanpa cinta bisa bahagia

Hanya kebohongan yang ada dalam cinta
Cinta hanya bisa membuat
Semua orang lupa
Akan segalanya

                                                                          Haruskah semua ini terjadi
                                                                          Bila cinta tak bermakna
                                                                          Maka buatlah orang bahagia
                                                                         Tanpa cinta


Oleh : capricorn


Yang berrharap : pembohong kecil


Pembohong besar
Hujan tak kan berhenti
Hanya membuat amarah
Yang semakin dalam

Sikecil dalam keluarga
Telah membuat masalah baru
Semoga esok tak terjadi apa-apa
Jika ia beruntung

Angin malam telah menyapa ku
Membuat hatiku gemetar
Dia bagaikan patung
Mencari kebenaran

Sunyi datang saat berjumpa
Amarah masih melekat
Raut wajah yang membosankan
Pandangan mata yang tajam

Membuat putus suatu kesepakatan
Merusak suat keistimewaan
Entah sampai kapan ? burung-burung kecil
Akan berkicau kembali,, hingga
Suasana kembali bahagia

exqyu

Gendre



genre music adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompokan sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik.

Alternative Rock
Classical
Country
Blues
Easy Listening
Rock
Rap
Jazz
Death Metal
J-Pop
R&B
New Age
Reggae
J-Rock
Techno
World
Dangdut
..............selengkapnya, check tabloid baskom

(Gharu.red)

Musik Klasik Featuring Lantunan Alqur'an


Musik classic? siapa yang tidak tahu dengan alunan indah yang dihasilkan musik ini? Tentunya kita tidak asing lagi bukan dengan kata tersebut, pasalnya kita pasti sering mendengar akan manfaat dari musik klasik itu sendiri, yang sering digembar-gemborkan di media, baik itu media digital ataupun media cetak seperti surat kabar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli, ternyata musik classic dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan otak manusia. 

Kepercayaan orang barat bahawa muzik terutama mozart dapat meningkatkan kecerdasan sudah diyakini sejak tahuan 1950-an, mitos ini kemudian diteliti secara lebih serius pada tahun 1990-an. 36 pelajar dalam sebuah kajian di University of California di Irvine mendengar 10 minit sonata Mozart sebelum mengambil ujian IQ. Menurut Dr Gordon Shaw, psikologi yang bertanggung jawab atas kajian ini, skor IQ pelajar naik sekitar 8 mata akibat dirangsang oleh alunan ajaib muzik Mozart, sejak itulah istilah "Mozart effect" lahir. 
Nah sekarang kita mengetahui bahawa muzik Mozart-dan sebenarnya semua musik yang mempunyai alunan nada yang menenangkan (hehe kecuali musik dangdut sepertinya-red) - hanya diyakini dapat menimbulkan kesan psikologi seperti ghairah, tenang atau damai. Dan keadaan psikologi ini memang positif dalam merangsang pertumbuhan sel otak, yang paling penting bukan musiknya, namun ketenangan yang didapati oleh seorang ibu yang kemudian disebarkan kepadasi bayi sejak dalam kandungan........selengkapnya tabloid baskom
(8-Qhe_Red)

Talk Show Bersama "The Still Underware"

Pada 17 Mei 2013, mahasiswa  ilmu komunikasi peminatan jurnalistik 2010 mengadakan talkshow dengan tema “Bagaimana musik menjadi media yang memerdekakan?” bersama band indie ” The Still Underware”. Personil yang hadir adalah Andri sebagai bassist dan Andi sebagai Guitarist. “Talkshow ini dilaksanankan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah jurnalistik TV”, ungkap Grasia renata Lingga selaku salah satu anggota kelompok pelaksana. 

Talkshow yang dilaksanakan di hall jurusan ilmu komunikasi ini membahas beberapa topik yang dibagi dalam beberapa segmen. Yakni membahas mengenai The Still Underware secara keseluruhan, pandangan bintang tamu terhadap musik tradisional dan modern serta pandangan mengenai band indie.  Talkshow ini juga dihadiri oleh dosen pembina bapak Andi dan Bapak Dhanur.APR

Kamis, 11 Juli 2013

Bulan


Ketika bulan menerangi malam yang gelap gulita
Ketika itu pula aku larut dalam keheningan malam
Tak ada cahaya yang memerangi bumi ini
Kecuali bulan....

Bulan... kau selalu hadir disetiap malam
Kehadiranmu bagaikan pelita hatiku
Ketika aku melihatmu
Aku selalu ingat akan dirinya

Seakan-akan cahaya bulan
Sinarmu tak akan hilang
Hingga larut malam
Seolah-olah seperti cinta yang terus berjalan
dan tak ada henti
Oh bulan kau adalah cahaya malamku

Oleh : poenya q

Matahariku

Kau yang dulu bersemayam di hatiku
Terangi hidupku dengan cahaya cintamu
Hati aku tlah terbelenggu dalam indahnya cinta yang terukir

Kini ... tlah ada bias cintamu
Disetiap palung hatiku
Kau mampu membuat aku tersenyum
Dikala hatiku menangis

Meskipun cinta yang kau tanam membuatku sakit
Karena kehadirannya membuatmu
Lupa akan semua yang telah terjadi
Tapi....

Cinta aku.. sayang aku tetap milikmu
Kau tetap matahari dalam hidupku..


Oleh : iis fitri asih

Kenangan

Hujan gerimis di sore hari
Yang menghalangi hangatnya sinar matahari
Dan menggantikannya dengan pelangi
Yang bisa menyakiti hati ini
    Sehingga membuatku menangis selalu
    Karena kuteringat masa lalu
    Masa lalu yang sangat pilu
    Membawaku untuk membawa lembaran baru
Setelah aku buka lembaran baru
Namun belum ada yang bisa membutaku senang
Untuk kujadikan kalimat-kalimat baru
Yang bisa dijadikan sebagai catatan penting
    Dalam sebuah buku dengan tinta warna ungu
    Maupun ddlm kalbuku
    Yang diselimuti oleh angan-anganku



Oleh : Exqyu

Bulan dan Bintang










Saat ku lihat bulan dan bintang
Ku teringat akan semua masa lalu kita
Tapi,,,,,,,, saat bulan sedang bermasalah
Mengapa bintang tiba-tiba pergi
    Seakan-akan,,,,, menyalahkan sang bulan
    Dan membiarkan bulan sendiri
    Smpai ia kesiangan
Tahukah kamu, perasaan sang bulan ?
Saat ia ditinggal bintang ?
Bintang hanya merasa tak bersalah
Walaupun bintang memberi cahaya kebahagiaan
                                            Tapi, apakah bintang juga bisa
                                            Memberikan kebahagiaan pada sang bulan?
                                            Bila bisa.........
                                            Coba buktikan dan katakan !
                                      Supaya, sang bulan bisa tersenyum kembali
                                      Dan juga kembali memancarkan cahaya
                                      Kebahagiaannya untuk semuanya
                   
                                                                                                                Oleh : Exqyu